Pemantauan dan Evaluasi Lapangan Bappenas pada Proyek Loan JICA IP-576

Kamis, 12 Januari 2023 telah dilaksanakan kunjungan oleh Direktorat Pendidikan Tinggi dan Iptek Kementerian PPN/Bappenas dalam rangka pelaksanaan kegiatan pemantauan dan evaluasi lapangan yang dibiayai oleh Pinjaman Luar Negeri sebagaimana diatur pada Peraturan Menteri PPN No. 4 Tahun 2011 tentang Tata Cara Perencanaan, Pengajuan Usulan, Penilaian, Pemantauan, dan Evaluasi Kegiatan yang Dibiayai dari Pinjaman Luar Negeri dan Hibah.

Kunjungan tersebut diterima oleh Wakil Direktur PIU-UGM, Dr. Ir. Djoko Wijono, M.Arch didampingi Asisten Direktur Bidang Konstruksi, Ashar Saputra, Ph.D., Asisten Direktur Bidang Peralatan, Dr. Arief Nurrochmad, M.Sc Apt.. dan Asisten Direktur Bidang Keuangan dan Administrasi, Rumiyati, SE., M.Sc, serta PPK, Roby Wijanarko, SE.  Wakil Direktur PIU UGM menyampaikan bahwa akhir bulan Agustus 2023 merupakan waktu terakhir bagi PIU UGM sehingga saat ini lebih fokus pada persiapan audit dan closing project. Selain itu telah disampaikan pula capaian terakhir per tanggal 9 Januari 2023 dalam bidang konstruksi bangunan (100%), pengadaan peralatan (97,4%), dan penarikan dana pinjaman (92,7%), serta green building (40,75%).

Kalihputro Fachriansyah selaku Perencana Ahli Madya (Koordinator Sumber Daya Pendidikan Tinggi) memberikan apresiasi atas progres kerja UGM khususnya PIU-UGM dalam mengimplementasikan proyek JICA No. IP-576 ini. Dalam diskusi antara Bappenas dan PIU UGM ada beberapa hal penting yang perlu ditindaklanjuti yaitu Pembahasan mengenai persiapan Project Completion Report (PCR) yang memasukkan strategi pelaksanaan projek yang tertuang dalam beberapa perubahan jadwal berikut argumentasi yang melatarbelakanginya sehingga tetap merencanakan penyelesaian projek pada bulan Agustus 2023, strategi dalam memadukan jadwal pelaksanaan perencanaan dan konstruksi bangunan dengan pelaksanaan pengadaan peralatan, strategi pelaksanaan dalam menghadapi merebaknya Covid 19 pada tahun 2020, argumentasi dan prosedur/proses pemanfatan sisa dana konstruksi bangunan ke pengadaan peralatan, PCR yang harus juga disetujui oleh BAPPENAS, Kebutuhan penggunaan dana kontingensi, pelaporan penggunaan dana masyarakat dari UGM untuk mendukung pengeloaan dan kebutuhan lain di PIU sebagai bagian dari dana pendamping dari Pemerintah Indonesia, penggunaan dana pendamping dari Dikti, Penyelenggaraan training dan workshop sebagai bentuk transfer of knowledge and technology dengan menggunakan provisional sum, keputusan dan dukungan UGM, serta proses pelaksanaan sertifikasi Green Building. Selain itu diusulkan ada workshop strategi pelaksanaan projek JICA Loan IP-576 yang diselenggarakan oleh BAPPENAS sebagai lesson learn yang disebarluaskan kepada penerima dana hibah dan bantuan Luar negeri.

Evaluasi dan monitoring dilanjutkan dengan kunjungan ke tiga learning center yaitu Engineering Research and Innovation Center (ERIC) di Fakultas Teknik, Advanced Pharmaceutical Sciences Learning Center (APSLC) di Fakultas Farmasi, serta Teaching Industry Learning Center (TILC) di Sekolah Vokasi.

 

WHN

 

 

Leave A Comment

Your email address will not be published.

*